Banjir Eropa: Sekitar 120 Orang Tewas dan Ribuan Lainnya Hilang
By Nad
nusakini.com - Internasional - Sekitar 120 orang tewas dan ribuan lainnya menghilang di Eropa bagian barat setelah banjir terparah dalam beberapa dekade terakhir terjadi. Hujan lebat mengakibatkan sunga-sungai meluap dan menderitakan daerah-daerah yang terkait.
Di Jerman, jumlah kematian sudah mencapai lebih dari 100 orang. Kanseli Angela Markel mendesak semua pemimpin dunia untuk lebih memperhatikan perubahan iklim. Media Belgia melaporkan 22 kematian di sana. Belanda, Luksemburg, dan Swiss juga terkena banjir.
Para ahli beberapa kali memperingatkan bahwa perubahan iklim akibat perbuatan manusia akan membawa hal-hal ekstrim seperti hujan yang sangat lebat dan juga gelombang panas.
Presiden Jerman Frank Walter Steinmer juga mengatakan harus ada aksi untuk melawan perubahan iklim, ia mengatakan kondisi cuaca ekstrim bisa dikontrol jika semua orang bergerak untuk melawan perubahan iklim.
Di distrik Ahrweiler, Jerman, 1.300 orang dilaporkan hilang menurut pihak yang bertanggung jawb. Juru bicara pemerintahan lokal mengatakan jaringan seluler terputus, sehingga menghubungi orang-orang tersebut sulit untuk dilakukan.
Desa Schuld yang memiliki populasi 700 orang hampir hancur sepenihnya. Di kota Erfstadt-Blessem, banjir mengakibatkan sejumlah rumah roboh. Pihak-pihak yang bertanggung jawab mengatakan mereka mendapatkan panggilan dari orang-orang yang terjebak banjir, namun penyelamatan tampak mustahil.
Di kota Sinzigm 12 dari 35 warga di rumah perawatan untuk orang dengan disabilitas tewas akibat banjir yang terjadi saat mereka sedang tertidur.